Glow In The Dark
Dunia semakin jahat, kegelapan
membutakan mata hati manusia sehingga banyak dosa yang ditimbulkan. Bahkan banyak
dari kita yang “katanya” percaya Tuhan dan rajin ibadah terbiasa melihat
bahkan melakukan hal yang sama seperti dunia lakukan. Seperti judi, seks bebas,
malas, memberontak pada orang tua, dan sebagainya. Padahal seharusnya sebagai orang
yang percaya dan mengikut Tuhan, kita MENJADI
TERANG (Yesaya 60 : 1-2)
Menjadi terang berarti mampu
memimpin (mempengaruhi) lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Contohnya adalah
Ketika kita membiasakan diri buang sampah pada tempatnya dan berani
mengingatkan teman untuk membuang sampah pada tempatnya. Itu artinya kita telah
mempengaruhi teman untuk hidup bersih. Tidak perlu melakukan hal yang besar
untuk menjadi pemimpin/pengaruh bagi orang lain. Cukup hal kecil yang baik bisa
menjadi dampak besar bagi orang lain dan lingkungan sekitar.
Lalu caranya untuk tetap menjadi
terang bagaimana? Sederhana tapi perlu ketulusan dalam melakukannya, yaitu “BAYAR HARGA” Setiap
hal yang kita lakukan untuk menjadi dampak bagi orang lain adalah berani
berkorban. Berkorban yang dimaksud bukan tentang uang atau barang berharga! Tetapi
WAKTU dan TENAGA,
untuk menolong orang lain kita menyediakan WAKTU
kita untuk mendengar “curhat” mereka dan TENAGA untuk menolong mereka. Banyak dari kita
telah menjadi orang yang cuek terhadap lingkungan dan orang lain karena
terkadang kita selalu berpikir “apa untungnya buatku melakukan itu?” mungkin
bagi diri sendiri tidak menguntungkan jika berpikir tentang imbalan, tetapi
ingat upah dari Tuhan lebih besar daripada yang
bisa diberikan manusia
Pengorbanan itu tidak mudah
dilakukan, contohnya adalah lilin dan glow stick yang berisi fosfor yang bisa
menyala dalam gelap. Ketika kita perhatikan lilin, untuk menjadi terang lilin
harus dibakar dan lama kelamaan batang lilin meleleh sehingga semakin kecil
jika semakin sering/lama dinyalakan. Juga glow stick hanya akan menyala setelah
dipatah – patahkan supaya fosfor didalamnya bersinar. Pengorbanan itulah yang
disebut PROSES dari Tuhan untuk membentuk
karakter kita supaya bisa MENJADI TERANG
(walaupun itu menyakitkan).
Di PROSES
itu SAKIT!! Apa untungnya jadi TERANG? Kita lihat dari sisi pemikiran manusia
jika kita bersikeras mencari keuntungan.. Mungkin suatu saat orang yang kita
bantu/tolong balas budi/memberi imbalan dan setidaknya bisa menambah relasi saat
kerja atau situasi kondisi tertentu. Tapi selalu ingat bahwa Tuhan Melihat Hati &
Tuhan tahu motivasi kita.
Apakah hidup kita sudah menjadi
terang? Apa motivasi kita untuk menjadi terang? Apakah yang kita alami saat ini
membuat kita berhenti menjadi TERANG karena
di PROSES itu SAKIT??